Menjadi Operator Alat Berat? Tetap Waspada

Banyak orang bilang menjadi teknisi alat berat tidak gampang karena sebuah kelalaian bisa menyebabkan kecelakaan, tidak berarti menjadi pengemudi alat berat itu lebih gampang dibandingkan teknisi. Berbeda dengan kendaraan biasa seperti motor, mobil, truk dan bis; alat berat memiliki banyak sekali pengaturan dan hal yang harus diperhatikan. Tidak bisa les sehari hingga dua hari lalu jreng bisa langsung mengemudikan sebuah alat berat. Dibutuhkan pelatihan yang cukup lama. Termasuk juga saat akan mengoperasikan alat berat yang akan digunakan untuk pembangunan jalan layang dengan teknik Sosrobahu.

Another problem is semua alat berat memiliki sistem kerja yang berbeda. Forklift berbeda dengan bulldozer baik bentuk, sistem kerja hingga gimana cara mennggunakannya. Ini berlaku juga untuk alat berat – alat berat lainnya. Jika ingin menguasai semua alat berat, kamu tidak cukup mengambil sebuah perlatihan biasa. Makanya tidak heran jika pengemudia sebuah alat berat disebut dengan nama operator bukan menggunakan istilah supir atau pengemudi karena pengoperasian kendaraan lain.

Untuk menjadi operator yang bisa mengerakan barang dan menggunakannya di jalan, seorang operator harus lulus perlatihan dan berhasil mengikuti ujian untuk mendapatk 1 SIM serta 2 surat yang penting banget yaitu

• SIO dan SIA >> surat ijin operator ini bersifat wajin karena dengan adanya ke-2 surat ini menandakan seorang operator memang layak karena sudah lulus tes  berdasarkan kelayakan Manajemen Keselaman Kesehatan Kerja (SMK3).
• SIM B2 >>  Ini SIM kendaraan yang diperlukan jika ingin mengendaraain alat berat di jalan umun.

Setelah kamu berhasil menjadi seorang operator, jangan lupa untuk terus waspada. Ingat bahwa kendaraan yang kamu bawa berbeda dengan kendaraan biasa lainnya. Kendaraan biasa aja bisa menyebabkan kecelakaan, gimana lagi alat berat jika tidak dikendarain dengan hati-hati dan penuh kewaspadaaan. Untuk meminimalis terjadinya sesuatu saat kamu mengoperasikan alat berat, berikut beberapa tipsnya:

• Pastikan sarapan. Sudah banyak informasi online maupun offline membahas betapa pentingnya sarapan. Sarapan tidak harus makanan berat, karena sarapan setidaknya kamu mengisi perut dengan buah, roti atau makanan lainnya yang lebih ringan. Manfaaat sarapan: Meningkatkan konsentrasi otak, menjaga metabolism tubuh, mengontrol berat badan  dan sumber energi.
• Perbanyak minum air putih. Air putih membantu agar oksigen bisa tersalur dengan baik karena kekurangan air (dehidrasi) membuat perputaran oksigen di dalam tubuh tidak sampai otak sehingga muncul pusing, mual dan otak yang tidak bisa konsentrasi.
• Cek semua kesiapan mengoperasikan alat berat sebelum dan sesudah mengendarainya. Hal ini untuk memastikan bahwa alat berat yang akan kamu operasikan memang tidak bermasalah. Ingat, masalah di maintenance dapat menyebabkan error system di dalam mesin.  Klo bisa, kamu ikut berpartisipasi pas bagian maintenance melakukan pengecekan.
• Tidur yang cukup. Ingat, bukan hanya nyawa kamu yang dipertarukan tetapi juga nyawa orang lain. Pastikan sebelum mengoperasikan sebuah alat berat, kamu sudah tidur cukup sebelumnya. Tubuh yang ngantuk dapat menghilangkan daya konsentrasi.
• Saat pengoperasian dan kamu merasa something wrong with your eyes, mind and body, lebih baik berhenti dan minta izin. Ini demi keselamatan kamu.
• Cek lapangan di mana kamu akan bekerja. Tanya-tanya dan riset dulu. Tidak semua tempat cocok menggunakan alat berat terutama di daerah berlumpur, bebatuan terjal atau tanah gambut. Lakukan pengecekan untuk memastikan tempat tersebut aman. Ini sangat disarankan untuk meminimalis kecelakaan kerja.

Semoga tips-tips di atas membantumu terus stay konsetrasi dan waspada sebagai seorang operator alat berat –hm-