Selain KTP, ada juga beragam jenis kartu lainnya yang memiliki data di dalamnya. Untuk proses dan bentuknya sendiri juga sangatlah beragam. Ada yang menggunakan magnetic (seperti pada kartu ATM), chip (seperti pada beberapa jenis kartu ATM atau SIM Card) dan yang saat ini sering digunakan adalah kartu mifare.
Jika hanya dilihat saja, kartu mifare ini tampak seperti kartu biasa. Tidak terlihat seperti kartu yang menyimpan data dibagian dalamnya. Hal ini, disebabkan karena chip yang digunakan untuk menyimpan data berada di dalam lapisan kartu, sehingga tidak terlihat. Meskipun chip ini tersimpan di dalam namun tetap efektif terbaca selama reader yang digunakan masih dapat bekerja dengan baik.
Sistem kerja pada kartu ini mirip dengan kartu RFID (Radio Frequency Identification), yaitu pengiriman data dari dalam kartu ke reader melalui gelombang, sehingga kita tidak perlu benar-benar menempelkan kartu pada reader. Namun tentunya, hal ini hanya berlaku selama jarak kartu dengan reader masih belum mencapai batas maksimal. Harga kartu ini cenderung terjangkau dan tidak terlalu mahal, karena itulah banyak yang mulai melirik penggunaan kartu ini untuk berbagai keperluan.
Misalnya saja seperti untuk kartu absensi atau kartu untuk akses masuk ke dalam sebuah ruangan. Hanya saja, pada umumnya kartu ini masih berbentuk blank (belum tergambar apapun) dan biaya pencetakannya yang cukup mahal. Meskipun begitu, mulai banyak penyedia kartu ini yang juga menawarkan jasa pencetakkan, sehingga biaya yang harus dibayarkun menjadi lebih murah. (Vita)
0 komentar :
Posting Komentar