Berikut ini beberapa kesalahan dalam penentuan nama penerima
manfaat asuransi yang bisa sangat merugikan dan
harus dihindari, di antaranya:
Menjadikan anak di
bawah umur sebagai penerima manfaat asuransi
Anak di bawah umur |
Kebanyakan orang biasanya akan menjadikan anak sebagai
penerima manfaat asuransi jiwa. Ini tentunya tidak salah, mengingat mereka tentu
ingin agar kehidupan anak mereka tetap terjamin saat mereka meninggal
dunia. Namun, sayangnya, menjadikan anak
di bawah umur sebagai penerima manfaat justru bisa berakibat buruk. Bila
ternyata nasabah asuransi meninggal dunia saat anak masih berusia di bawah
umur, maka perusahaan asuransi bisa tidak memberikan manfaat asuransi secara
langsung kepada si anak. Sebaliknya, melalui pengadilan, mereka biasanya akan
menunjuk satu orang sebagai “guardian” bagi anak-anak hingga mereka berusia 18
tahun atau sudah dewasa. Ini tentu akan menghambat manfaat secara langsung
dirasakan oleh anak. Untuk itu, akan
lebih untuk sebelumnya menentukan nama orang yang dipercaya sebagai “guardian”
anak-anak atau mencatumkan nama anak lainnya yang sudah cukup umur.
Tidak meng-update
penerima manfaat asuransi jiwa
Update penerima manfaat |
Jangan lupa melakukan update nama penerima manfaat asuransi
secara berkala, terutama bila terjadi perubahan besar pada status pernikahan,
seperti menikah atau bercerai dan memiliki anak. Lakukan pembaruan juga bila penerima
manfaat asuransi telah meninggal dunia. Tidak melakukan pembaruan terhadap
daftar penerima manfaat ini bisa mengakibatkan masalah besar saat meninggal
dunia, terutama bila nama penerima manfaat ternyata masih mantan suami/istri
dan menyebabkan kerugian bagi pasangan hidup saat ini.
Hanya memiliki satu
nama penerima manfaat
Miliki lebih dari 1 Ahli Waris |
Mengapa ini bisa bermasalah? Karena penerima manfaat ini
bisa saja meninggal terlebih dahulu. Menjadikan istri/suami sebagai penerima
tunggal penerima manfaat juga bisa berisiko karena bisa saja mereka meninggal
bersama dalam suatu kecelakaan. Karena itu, pertimbangkanlah untuk mencatumkan
nama lain sebagai penerima manfaat.
Semoga tips tadi bisa membantu dalam menentukan penerima
manfaat asuransi. (raw)
0 komentar :
Posting Komentar