Panti asuhan
adalah sebuah rumah penampungan untuk anak – anak yang tidak memiliki orang tua. Selain
sebagai tempat tinggal, panti asuhan juga mengkususkan diri untuk mengurus
setiap anak –anak yang ada dibawah naungannya. Tentu saja didalam panti, anak –anak
tidak hidup sendirian karena ada orang dewasa yang ikut membimbing dan menjaga
mereka.
Panti asuhan tersebut merupakan panti yang dikenal sekarang,
tapi tahukah Anda tentang asal muasal dan kapan panti asuhan pertama? Untuk menjawab
semuanya itu, mari lihat sejarah Panti Asuhan.
Panti asuhan pertama didirikan pada abad ke-1 dengan nama “Orpanotrophia”.
Panti ini didirikan oleh sebuah Gereja Katolik. Plato (Laws, 927) mengatakan bahwa seorang
laki – laki seharus memiliki kasih yang
besar untuk anak yatim dan mendidiknya sebagai anak sendiri maka banyak perawatan
anak yatim dirujukkan kepada uskup gereja. Hal ini berlangsung sejak Abad
pertengahan hingga zaman biara –biara.
Panti asuhan sejak jaman dulu sudah menetapkan bahwa anak –
anak yang sudah cukup besar akan melakukan magang di rumah –rumah. hal ini akan
mengajarkan mereka untuk berkerja dan tidak bergantung dengan panti asuhan saja
alias bisa mandiri nantinya.
Dikarenakan zaman dulu tidak ada sekolah, bila ada pun
sangat mahal maka anak – anak yatim diajar oleh para pembina panti. Sedangkan
zaman ini, banyak panti yang memberikan kesempatan untuk anak – anak pantinya
agar bisa bersekolah. Kebanyakan panti hanya menwajibkan anak yatim bekerja
setelah mereka minimal lulus SMA.
“Panti Asuhan bukan hanya tempat menampung saja tetapi juga sebagai tempat untuk membimbing dan menjaga anak
–anak yatim” –hm-
0 komentar :
Posting Komentar