Belanja murah namun sehat harus menjadi moto para ibu rumah tangga. Di zaman fast food (makanan cepat saji), banyak anak yang lebih memilih makanan praktis, cepat dan murah menurut mereka seperti makanan cepat saji yang memang sudah banyak beredar di pasaran. Namun perlu diingat bahwa makanan cepat saji bukanlah makanan yang murah dan sehat seperti yang diperkirankan. Malahan makan cepat saji memiliki kandunga giji yang sangat rendah. Dibeberapa kasus malahan makanan fast food menjadi pemicu munculnya penyakit.
Memang tidak bisa melarang anak untuk mengkonsumsi makanan cepat saji namun bisa diminimalis dengan melakukan belanja murah yang sehat. Beberapa makanan sehat yang bisa masukan dalam list belanja murah adalah
- Sayuran daun ( bayam, selada, kangkung , sawi dan sayur lainnya yang bisa dibeli 1 ikat dengan harga Rp 500 - Rp 1.000)
- Sayuran bunga (kubis, kol, brokoli, bunga papaya dan jantung pisang)
- Sayur buah (tomat, terong dan cabe)
- Umbi – umbian (wortel, talas, bengkuang, kentang dan lobak)
- Kacang – kacangan (kacang kedelai, hijau, merah dan tanah)
Sayuran di atas merupakan jenis sayur yang bisa didapat dengan harga yang murah. Untuk daging yang bagus untuk masukin ke daftar belanja murah adalah daging ikan yang lebih bergizi dan bagus untuk otak dengan diseringi daging ayam dan sapi serta seafood lainnya.
Kenapa belanja murah ini bisa dibilang murah? Bayangkan bila Anda berdua dan mau makan buger, Anda harus menghabiskan setidaknya Rp 60.000. Dengan mengunakan menggunakan bahan diatas untuk membuat dua jenis masakan dengan sayur, Anda bisa menghemat hingga Rp 40.000. Malahan makanan yang Anda masak sendiri dengan mengunakan bahan di atas mengandung lebih banyak vitamin dan mineral dibandingkan makanan cepat saji yang Anda santap.
“Saatnya melaksanakan kegiatan belanja murah namun sehat” –hm-
0 komentar :
Posting Komentar