Baju wanita maupun pria memiliki satu kesamaan yaitu dibuat dengan
bahan dasar kain dan benang. Kain kemudian dipotong – potong disesuaikan dengan
pola yang ada lalu dijahit agar potongan –potongan kain bisa menyatuh dan
menjadi sebuah pakaian sesuai pola yang telah didesain.
Beberapa Jenis Kain Katun Untuk Baju
Kain Katun Murni
Kain katun adalah jenis kain yang paling
banyak digunakan dalam membuat pakaian. Jenis kain katun terbagi lagi
menjadi 2 yaitu
Cotton Combed
- Bahan lebih halus
- Agak tebal
- Lebih nyaman ketika dikenakan
Cotton Carded
- Bahan agak kasar
- Lebih tipis daripada Cotton Combed
- Kurang nyaman dipakai karena permukaannya yang agak kasar
Kedua jenis kain katun ini cocok digunakan sebagai
bahan baku pembuatan pakaian karena karekteristik dasar bahan katun adalah
menyerap keringat dengan cepat , rentan terhadap jamur dan tidak panas, hal ini
dikarenakan kain katun terbuat dari serat kapas. Untuk jenis Cotton Combad
terbagi lagi menjadi combad 20’s, 30’s dan 40’s. Semakin tinggi nilainya
berarti semakin tipis.
Kain katun merupakan bahan yang sangat
dianjurkan untuk digunakan dalam pembuatan baju bayi karena kain ini tidak akan
membuat kulit bayi yang sensitif terluka (terkecuali beberapa kasus dimana bayi
menderita penyakit kulit super duper sensitif). Selain itu karateristik mudah
menyerap keringat ini memastikan agar bayi tidak gerah karena keringat yang
menempel di tubuhnya untuk waktu yang lama.
Kain Katun Campuran
Selain jenis Cotton Carded dan Cotton Combed,
masih ada 2 jenis kain katun. Namun ke-2 jenis kain katun ini bukan kain katun
murni karena sudah dicampur dengan bahan lain.
Teteron Cotton
Teteron Cotton atau TC merupakan kain katun
yang dibuat antara percampuran 65% bahan polyester (Teteron) dengan 35% bahan
katun. Kualitasnya ada di bawah Cotton Combed dan Cotton Carded yang
menggunakan serat kapas murni. Keunggulan bahan ini adlaah tidak mudah kusut,
tidak melar dan tahan di cuci beberapa kali. Namun kelemahannya adalah jenis
kain katun ini tidak mudah menyerap keringat karena adanya campuran Teteron.
Banyak digunakan untuk kaos olahraga.
Cotton Viscose
Kain jenis Cotton Viscose (CVC) merupakan
percampuran dari Viscose dan Cotton Combed. Bahan ini memiliki karakteristik menyerap
keringat seperti bahan katun biasa. Jenis bahan ini biasanya dibuat untuk
T-shirt, sweater dan jaket.
Fleece Cotton
Fleece Cotton atau biasanya Fleece CVC
merupakan percampuran fleece dan katun. Fleece Cotton adalah kain rajutan tebal
dan berbulu di bagian dalamnya. Karakteristik bahan ini adalah halus, empuk,
lembut dan hangat. Digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sweater dan jaket.
Micro Polar atau Polar Fleece
Jenis kain ini didapatkan setelah mencampur
Viscose, Cotton dan Polyester. Karakteristik kain ini adalah panas dan tidak
bisa menyerap keringat. Biasanya diguankan untuk jaket khusu untuk pendakian.
0 komentar :
Posting Komentar