Mesin pemanas air seperti namanya
memiliki fungsi memanaskan air agar bisa digunakan untuk mandi dan mencuci.
Tentu saja air dari mesin pemanas air sangat disarankan untuk tidak diminum.
Mesin water heater ini hanya memanaskan air yang digunakan untuk keperluan
luar. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak water heater yang bermunculan.
Berdasarkan sumber tenaganya, water heater terbagi menjadi water heater tenaga
gas, listrik, matahari dan kombinasi.
Menjaga agar Mesin Pemanas Air Awet
Air untuk Water Heater
Gunakan air yang memang memenuhi standar.
Jangan menggunakan air merah, mengandung tanah, berminyak, berdemu dan berkapur.
Partikel-partikel kecil yang ada di dalam air yang tidak sesuai standar bisa
menyebabkan aliran air pada mesin water heater tersumbat dan munculnya endapan
kotoran. Tersumbatnya aliaran air akan berakibat mesin rusak.
Sangat disarankan sebelum air masuk ke
dalam mesin water heater, air sudah difilter terlebih dahulu. Gampangnya kran
air di lengkapi dengan filter sehingga aliran yang masuk ke mesin memang sudah
bersih. Untuk lebih jelasnya lagi, tanyakan kepada agen penjualan mengenai air
yang cocok digunakan untuk jenis water heater yang dibeli.
Perawatan Water Heater Berkala
Agar mesin pemanas air awet untuk waktuyang lama, perlu adanya perawatan berkala alias teratur. Setahun
sekali, water heater perlu dibersihkan terutama pada bagian tangki
penampungnya. Bila belum tahu cara membersihkannya, mintalah bantuan tenaga
ahli. Setiap jenis water heater memiliki cara perawatan yang agak berbeda jadi
belajar dulu dari ahlinya.
Tanki Pemanas Air
Tangki dari water heater merupakan
tempat ternjadinya pengedapan kotoran jadi setidaknya setahun sekali kuras
semua airnya. Lalu bersihkan bagian – bagian ke dalam tangki untuk memastikan
tidak lagi ada edapan atau kotoran yang tertinggal. Tangki yang berisikan
banyak endapan kotoran dapat membuat air berbau.
Magnesium Anode
Agar tidak mudah berkarat, ganti Magnesium
Anode 2 tahun sekali. Bila dalam setahun
magnesium anode pada mesin water heater habis, tidak apa-apa langsung mengantinya. Soalnya
magnesium anode sangat penting dalam proses pencegahan karat. Bila pengantian
magnesium anode telat, tangki akan berkarat dan mudah terjadi kebocoran.
Periksa Safety Valve
Bila air kurang panas atau memerlukan
waktu lama untuk panas, mungkin Safety Valvenya rusak. Safty valve berfungsi
menjaga tekanan pada tangki. Alat ini dapat menjaga agar suhu di dalam tangki
tetap stabil. Agar tidak adanya penyumbatan, sangat disarankan menaikan tuas
safety valve secara berkala agar air dapat keluar.
Semoga artikel informasi ini membantu.
–hm-
0 komentar :
Posting Komentar