Jenis dan Kegunaan Protein Dalam Asi

Protein apa saja yang di kandung dalam ASI sehingga membuat dia menjadi makanan yang paling disarankan untuk dikonsumsi oleh bayi. Yang menyarankan ibu memberikan bayinya ASI bukan sembarangan orang melainkan sebuah organisasi perkumpulan dokter anak profesional di Amerika yang bernama American Academy of Pediatrics (AAP). AAP menyarankan bahwa ibu memberikan ASI secara intensif pada bayi selama 6 bulan pertama. 6 bulan selanjutnya pemberian ASI bisa dikurangi karena saat ini adalah saatnya ibu mulai memberikan makanan lunak pada bayi.

Protein Dalam Asi

Berikut adalah jenis protein yang ada di dalam ASI:
Laktoferin (laktotransferin) merupakan protein yang dapat mengikat ion besi. Ion besi sangat dibutuhkan oleh bakteri untuk tetap hidup namun dikarenakan laktoferin mengikat ion besi, bakteri tidak bisa mendapatkan sumber kehidupannya (ion besi) sehingga bakteri lama kelamaan akan mati.

Antibodi A yang lebih dikenal dengan sebutan Immunoglobulin A, IgA atau Secretory IgA merupakan protein yang berkerja untuk melindugi bayi dari virus dan bakteri. Mengkonsumsi ikan dapat menambah jumlah protein ini dalam asi.

Lisozim merupakan ezim yang dapat membunuh bakteri sehingga dapat melindungi bayi dari berbagai bakteri jahat serta membantu pertumbuhan bakteri baik di usus.

Diketahu dari penelitian, bayi yang diberikan asi akan memiliki bifidobacterium yang baik sehingga dapat menciptakan sebuah lingkungan yang tidak disukai bakteri jahat di usus besar manusia. Bifidobacterium juga bisa menghasilkan beberapa jenis vitamin B-komplek dan mencegah bakteri penyebab kanker.

Melihat gimana manfaat – manfaat protein yang bisa didapat dengan mengkonsumsi asi, memang tidak salah kalau air susu ibu ini harus diberikan kepada bayi agar dia tidak mudah sakit dan dapat tubuh dengan sehat. –hm-