Terinspirasi oleh The Grand Tour, Happ & Stahns mulai jual parfum sendiri. The Grand Tour merupakan sebuah tradisi perjalanan di abad 19 untuk wanita muda dari upper class sebagai program akhir dari pendidikan mereka. The Grand Tour khusus kaum wanita ini dihiasi dengan aroma teh berkualitas dan bunga. Berbekal ke-2 aroma tersebut, Happ & Stahns menciptakan sebuah parfum bernama ‘Rosa Alba 1842’.
Parfum pertama dari perusahaan jual parfum ini mendapatkan banyak komentar positif. Aroma Rosa Alba 1842 merupakan pencampuran dari wangi lada merah mudah, the Darjeeling, jeruk bali, wisteria, mawar Alba, kayu ambar dan musk kasmir. Campuran semua aroma ini menghasilkan wangi lembut yang elegan membuat pemakainya merasa menjadi seorang putri.
Happ & Stahns memutuskan men- jual parfum ini dengan kemasan berbentuk botol tinta bening berwarna hijau. Diatasnya terdapat bantalan jarum pentul yang terbuat dari kain bunga. Bantalan ini memberikan kesan segar yang ceria. Parfum ini juga dilengkapi dengan 5 jarum pentul ala Victoria. Ujung setiap jarum pentul tersebut di sematkan hiasan yang berbeda. Ke-5 hiasan tersebut adalah:
- Mawar pink
- Mutiara putih susu
- Kancing krem
- Burung kolibri
- Setengah tubuh kupu-kupu
Hingga tahun hari ini, Happ & Stahns selaku produser jual parfum baru mengeluarkan 2 parfum. –hm-
0 komentar :
Posting Komentar