- Proses penanganan terhambat dan tertunda untuk beberapa waktu
- Waktu rawat pasien semakin panjang
- Biaya pengobatan yang semakin besar karena waktu menginap diperpanjang
- Akibat paling parahnya adalah pasien meninggal karena penanganan yang sangat telat
Apa bisa sampai membuat orang meninggal hanya karena waktu
pengujiannya lama? Ya, infeksi yang disebabkan oleh bakteri, kuman, jamur dan
virus bisa sangat mematikan ketika infeksi tersebut sudah mencapai tahap sepsis dimana racun sudah menyebar dalam
darah.
Menurut Frans J Pngalila selaku Fakultas Kedokteran
Universitas Tarumanagara mengatakan bahwa setidaknya ada 6 juta orang yang meninggal
dikarenakan sepsis setiap tahunnya.Salah
satu laporan yang dilansir dari Global Sepsis Alliance memperlihatkan bahwa
setiap 2 – 3 menit, setidaknya ada satu orang yang meninggal dikarenakan sepsis.
Menurut Frans J Pngalila, sepsis dapat terjadi karena adanya penggunaan antibiotik yang tidak
tepat tepat dan dosis yang salah. Oleh karena itu pemberian antibiotik harus
diawali dengan uji laboratorium untuk menentukan jenis kumannya sehingga antibiotik
yang diberikan tepat dan dosisnya pas.
Melihat berbagai dampak negatif yang ditimbulkan lamanya
waktu yang dibutuhkan pihak rumah sakit dalam melakukan pengujian kuman membuat
berbagai ahli berusaha menciptakan alat kesehatan yang lebih cepat dan akurat dalam
mengidentifikasi kuman dan pengujian ketahan kuman terhadap antibiotik. Dari
proses yang panjang terciptalah:
- Vitek 2 Compact dapat menyelesaikan tugasnya dalam waktu 4 jam
- Vitek Mass Spectrophotometry mampu melakukannya hanya dalam waktu 2 menit
Walapun alat – alat kesehatan tersebut dapat dengan cepat
memberikan hasil namun dihitung waktu pengambulan sampel darah, urine serta
tinja dan pengelolahannya; bisa dibilang total waktu yang diperlukan adakah 2
hari. Kenapa tetap lama? Hal ini dikarenakan kuman yang diambil dari sample
harus dikembangbiakan terlebih dahulu. Para dokter harus menunggu hingga kuman
berkembangbiak dan membentuk sebuah koloni yang cukup untuk dijadikan bahan pengujian.
Fungsi alat kesehatan ini penting karena selain bisa
mengecek jenis kuman, mereka juga bisa mendeteksi kepekaan kuman terhadapat antibiotik.
Banyak kuman yang memiliki tingkat resistensi
yang tinggi terhadap antibiotik. Hal ini terjadi karena pemberian antibiotik
yang sembarangan dan zat kimia yang banyak tersebar di sekitar kita. Agar resistensi antibiotic tidak terjadi, tenaga
kesehatan diharapkan untuk tidak mudah memberikan antibiotik karena beberapa
kuman dan virus bisa mati sendiri tanpa perlu obat karena tubuh memiliki sistem
pertahanannya sendiri.
Sumber utama artikel ini adalah Kompas kesehatan.
Jangan membiasakan diri dikit – dikit mengkonsumsi
Antibiotik –hm-
0 komentar :
Posting Komentar