- Lebih baik menggunakan format JPEG dengan minimal 150ppi. Pastikan resolusinya baik.
- Pastikan gambar yang akan digunakan memiliki fokus yang baik (jangan pilih foto yang buram, goyang ataupun hal lain yang membuatnya menjadi foto yang tidak sempurna).
- Jangan ragu untuk meminta pendapat dari pihak pencetakan. Mereka ahlinya pasti punya masukan.
- Jika ingin menggunakan scan untuk memasukan gambar ke komputer, jangan lupa menyeting scannernya ke hisgest resolutions serta pastikan permukaan scanner bersih.
- Pilih gambar dengan pencahayaan yang baik. Sebenarnya pencahayaan terbaik adalah cahaya alami seperti sinar matahari namun tidak semua orang suka foto outdoor. Untuk foto indoor, pastikan flash dan pencahaya yang digunakan pas. Jangan takut memberi saran kepada fotografer bila kita merasa pencahayaannya kurang.
- Pilih background yang menarik dan memiliki cerita sendiri. Foto mengenai piknik keluarga di hutan, anak-anak bermain di pantai atau lainnya tentu bisa menjadi pilihan yang tepat untuk dicetak dan dipajang di dinding rumah.
- Bila kita ingin gambar dengan style hitam putih, chic atau retro. Lakukan pengeditan terlebih dahulu di komputer, lihat hasil dan minta pendapat orang apakah hasil menambah style jadi bagus atau tidak. Bile bagus, lanjut ke pencetakan.
- Kita juga bisa memotong gambar menjadi 3 lalu mencetaknya ke atas kanvas. Kemudian hasil cetakan foto kanvas tersebut bisa disusun sejajar dengan jarak masing-masing 3-5 cm. Ini akan menciptakan efek kontemporel dan modern.
- Pilih gambar yang musiman atau mengikuti tren. Foto kanvas yang kita cetak akan menghiasi dinding rumah untuk waktu yang lama. Foto yang bisa menjadi pilihan contohnya foto pernikahan, wisuda atau keluarga.
Wah, banyak juga tipsnya. Semoga tips memilih foto yang
tepat untuk kanvas ini dapat membantu Anda. –hm-
0 komentar :
Posting Komentar