Brazilian Wax
merupakan cara mencukur semua bulu vagina hingga habis dengan menggunakan lilin
hangat. Cara Wax yang sudah populer pada akhir 90-an ini menggunakan cairan
sejenis lilin. Beberapa orang sangat senang dengan hasilnya namun yang lainnya
mengatakan bahwa cara ini sangat menyakitkan dan menyebabkan infeksi serti
pertumbuhan bakteri yang pesat. Menurut Dr Sudha, Brazilian Wax bisa
menyebabkan rasa gatal dan infeksi terutama ketika wanita tidak mampu menjaga
kebersihan setelah Brazilian Wax.
Vajazzling
merupakan cara mempercantik area kemaluan wanita dengan menempelkan kristal,
batu mulia, berlian dan glitter. Cara mempercantik ini hanya bisa dilakukan
setelah Brazilian Wax. Cara ini banyak disukai karena wanita ingin terlihat
cantik dari kepala hingga kaki. Tetapi ada resiko yang harus dihadapi. Dr Sudha
mengatakan bahwa menempel barang setelah area vagina dicukur bukanlah keputusan
yang bijak karena dapat menyebabkan iritasi serta gatal. Parahnya lagi, hal ini
akan menular pada pasangan. Vajazzling hanya bisa bertahan untuk beberapa hari.
Cukur rambut di
sekitar kemaluan wanita (vagina) merupakan suatu hal yang lumrah dilakukan oleh
wanita namun ternyata cara ini juga tidak aman. Memang cara ini merupakan cara
yang cepat dan tidak sakit. Masalahnya jika tidak hati-hati, bukan rambut yang
dicukur melainkan kulit. Hal ini akan menyebabkan infeksi dan menjadi pintu
masuk bagi para bakteri.
Mewarnai rambut
kemaluan merupakan prosedur kecantikan yang tidak disarankan. Kulit pada bagian
ini sangat sensitif karena dia lebih tipis 10 kali lipat daripada kulit kepala.
Perwarna rambut memiliki berbagai bahan kimia yang dapat membuat kulit sensitif
pada bagian vagina menjadi iritasi, merah dan keputihan yang berlebihan.
Bleaching pada kulit dan rambut area vagina. Ketika kulit
area kemaluan menjadi lebih gelap karena sering diwax dan dicukur, wanita akan
berpikir untuk melakukan Bleaching.
Disaranakan untuk berkonsultasi sebelum melakukannya karena Bleaching
bisa menyebabkan kulit panas, iritasi dan kemerahan.
Produk pembersih
Vagina biasanya digunakan secara teratur. Namun tahukah Anda bahwa ternyata
pengunaan terlalu sering dapat menyebabkan gangguan PH (kelembapan) dan iritasi
pada area sensitif ini. Sebenarnya untuk menjaga kebersihan area ini, wanita
cukup mandi secara teratur, menggantu pakaian dalam yang sudah agak basah
karena keringat dan menghindari pakaian ketat.
Tindik tidak
hanya bisa dilakukan pada telinga, hidung, pusar dan lidah saja; sekarang area
Vagina pun bisa ditindik. Menindik area kemaluan wanita bisa luka, infeksi,
pendarahan, kerusakan saraf, pintu masuk bakteri dan alergi. Lebih disarankan
tidak melakukannya.
Semoga artikel tindakan mempercantik vagina yang merusak ini bisa membantu. –hm-
0 komentar :
Posting Komentar