Tes kandungan kimia dalam darah biasa meliputi
Fungsi hati
Tes ini dapat membantu mengukur seberapa baiknya hati kita
bekerja. Beberapa tes yang mengukur enzim dalam hati adalah alanine transaminase (ALT atau SGPT), aspartate transaminase (AST atau SGOT)
dan alkaline phosphatase (ALP).
Tinggi kadar enzim pada hati bisa berarti adanya masalah pada hati. Beberapa
obat seperti obat kanker dan HIV dapat meningkatkan enzim pada hati.
Fungsi Ginjal
Tes ini dilakukan untuk mengukur seberapa baiknya kinerja
ginjal. Biasanya tes ini termasuk tes blood
urea nitrogen (BUN), creatinine
dan uric acid.
Elektrolit atau
Electrolyte
Elektrolit memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan
sel, saraf dan organ. Bikarbonat, Klorida, kalium dan natrium merupaka
elektrolit. Ketidakseimbangan elektrolit dapat disebabkan oleh kurang nutrisi,
dehidrasi dan masalah ginjal.
Lemak pada darah
(Lipid)
Kadar lemak yang banyak dapat meningkatkan resiko serangan
jantung atau stroke. Jumlah kadar lemak atau lipid yang tinggi seperti triglyceride dapat meningkatkan resiko
kerusakan pancreas. Jadi lebih baik tahu dulu jumlah lipid yang ada di dalam
tubuh agar bisa mengatur gaya hidup yang sesuai dan sehat.
Protein Darah
Tes ini memberikan infomasi mengenai masalah gizi dan
membantu mendiagnosa penyakit ginjal, hati dan kondisi lainnya. Tes ini
meliputi tes albumin protein.
Kalsium
Kandungan kalsium dicek agar bisa memeriksa berbagai kondisi
yang berkaitan dengan tulang, jantung, saraf, ginjal dan gigi. Dengan
pengecekan ini, kita bisa tahu apakah tulang kita lemah atau tidak.
Dikarenakan banyak hal yang diuji sehingga alat laboratorium
yang dibutuhkan juga bermacam-macam. Untuk setiap tes, alat laboratorium yang
dibutuhkan berbeda-beda. Sumber artikel tes kimia dalam darah ini adalah thebody(dot)com.
0 komentar :
Posting Komentar