Alden Wicker yang berkerja sebagai Assistand Editor untuk
LearnVest membagikan ceritan mengenai asuransi jiwa yang telah menolongnya. Cerita ini diterbitkan oleh Forbes.
Pak Walter adalah ayah dari Alden Wicker. Dia merupakan seorang
pekerja keras yang akhirnya memiliki lisensi pilot pribadi pada tahun 1970
setelah dia keluar dari ketentaraan. dia akhirnya membeli pesawat Piper yang
memiliki 2 mesin pada tahun 1988. Pesawat itu digunakan untuk perjalanan bolak
balik dari kantor di New Jersey dan rumah di North Carolina. Pak Walter
terkenal sebagai pilot yang ekstra berhati – hati dan sangat menyayangi
pesawatnya.
Pada tahun 1989, hidup keluarga Walter amat bahagia dan
terjamin. Pak Walter berkerja sebagai presiden di sebuah perusahaan pemasaran
dengan gaji yang cukup tinggi. Selain itu Ayahnya juga memiliki kerja sampingan
sebagai konsultan bisnis.
Ibu Alden Wicker / ibu Walter merupakan ibu rumah tangga
yang mengelola semua keuangan keluarga agar cukup untuk kebutuhan keluarga. Dia
mengatur anggaran, menangani dokumen hipotik dan membayar tagihan. Pada waktu
kelahiran Alden, ibu Walter memutuskan untuk membeli asuransi jiwa untuknya dan
suaminya. Setelah memperhitungkan berapa banyak yang dibutuhkan oleh keluarga
jika sesuatu terjadi, dia memutuskan untuk mengambil asuransi jiwa berjangka
untuk suaminya dan asuransi jiwa seumur hidup untuknya.
Tidak ada yang pernah menyangka bahwa desember 1989
merupakan bulan dimana kebahagian dan kenyamanan keluarga Walter direnggut.
Pada desember 1989, pak Walter mengumpulkan barang-barangnya di kantor New
Jersey dan memutuskan untuk pulang demi merayakan liburan bersama keluarga
tercintanya. Sebelum dia keluar dari pintu kantornya, salah seorang rekan kerja
menghentikannya dengan bertanya “ Walter, apa yang kamu inginkan untuk Natal
ini?”
Pak Walter menjawab “Tidak ada sama sekali. Saya sudah
memiliki semua yang saya inginkan. Aku punya 3 gadis” yang artinya adalah
istrinya dan kedua anak gadisnya (Alden Wicker adalah anak paling bungsu).
Tidak ada yang menyangka bahwa ini adalah percakapannya yang terakhir sebelum
mesin pesawatnya terbakar dan menewaskannya.
Nenek Alden Wickerlah yang pertama kali mendengar berita
kematian Pak Walter. Dia yang menerima telepon dari teman Pak Walter. Setelah
kematian Pak Walter, ibu Walter memiliki daftar pengeluaran yang sangat
panjang: pemakaman, pengacara, hipotik, biaya hidup, biaya sekolah, perawatan
anak serta tabungan untuk kuliah anak. Semuanya tidak akan dapat dipernuhi jika tidak
ada asuransi jiwa karena Pak Walter adalah tulang punggung keluarga. Ibu Walter
hanya memiliki kesempatan kecil setelah keluar dari dunia kerja selama 9 tahun
ditambah tempat tinggalnya adalah kota kecil yang terbatas lowongan kerjanya.
Keluarga Walter hanya perlu menelepon dan mengisi form serta
menyertakan sertifikat kematian. Agen asuransi jiwa lah yang akhirnya membantu
keluarga Walter untuk melunasi hipotek, membayar uang sekolah hingga Alden
duduk dibanku kelas 2 SMP (grade ke-8). Walaupun keluarga Walter hanta membayar
9 tahun, uang yang diberikan asuransi jiwa berhasil menopang keluarga hingga
ibu Walter menyelesaikan studinya dan kembali ke dunia kerja.
Alden sangat menikmati masa kecilnya setelah ayahnya (Pak
Walter) meninggal. Dia baru sadar ada yang aneh ketika dia duduk dikelas 3 SD
dimana teman-temannya memiliki ayah sedangkan dia tidak. Ketika Alden bertumbuh
dewasa, dia menyadari betapa sangat beruntung dia karena memiliki kesempatan
untuk belajar dan hidup bercukupan walaupun ayahnya meninggal.
Kisah
kehidupan Alden memperlihatkan bahwa asuransi jiwa itu sangat
penting karena tidak ada yang tahu seperti apa masa depan nantinya.
0 komentar :
Posting Komentar